SURABAYA – Bangunannya usang, bertingkat tiga, terlihat tua
terdapat patung – patung dibagian depan, hiasan keramik, hiasan kayu dan
lukisan itulah yang menggambarkan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Surabaya (7/7). Hiasan tersebut merupakan hasil karya mahasiswa Fakultas Bahasa
dan Seni jurusan Seni Rupa. Namun dari sekian banyak lukisan yang terdapat
didalam gedung tersebut terdapat 1 lukisan yang diyakini oleh mahasiswa
setempat memiliki cerita mistis yang tidak dapat disentuh dan dipindahkan.
Lukisan
yang konon katanya sangat angker tersebut terletak dilantai 3 Gedung FBS
(Fakultas Bahasa dan Seni). Di lantai 3 terdapat ruang seni lukis yang disering
disebut Galeri Lukis yang sangat jarang sekali digunakan jika tidak diperlukan
untuk ruang kelas atau acara tertentu. Lukisan yang
bergambarkan wanita ini merupakan
lukisan peninggalan dosen yang berasal dari Bali.
“Seni lukis bukanlah
suatu karya yang di buat sembarangan, karena dalam seni melukis setiap pelukis memiliki
ritual pribadi (tirakat)
selama melukis, yang bertujuan untuk membuat hasil lukisan atau hasil karya
tersebut semakin hidup dan serupa. Jadi wanita tersebut seakan hidup dan melirik orang
yang melihatnya. Ungkap Aming,
mahasiswa angkatan 2008.
Ritual
dapat dilakukan dengan
puasa, lukisan yang makin
serupa dengan wajah manusia hingga
terlihat hidup ini yang di
sukai oleh roh-roh gentayangan, sehingga roh tersebut masuk kedalam lukisan dan
berdiam di dalamnya. Banyak
mahasiswa FBS jurusan Seni
yang mengalami kejadian aneh di lantai tiga gedung seni. Bahkan tak sedikit
yang melihat mahluk halus di lantai tiga dengan kasat mata.
“Ada anak fakultas seni yang begadang kerja
lukisan nya di lantai
tiga, ya... dia dengar ada banyak anak kecil lari-lari di sekitar lantai tiga
sini. Kadang ada juga mahasiswa sini yang menghilangkan rasa takutnya dengan
minum minuman beralkohol kalau mau lanjut kerja lukisannya sampai malam”.
kata Daril.
Tidak hanya lukisan tersebut yang memiliki nilai
mistis namun jika berada dilantai 3 sudah terdapat aura yang berbeda karena
Gedung tersebut sudah lama ditinggalkan dan tidak dijamah oleh manusia sehingga
mahluk-mahluk asral tersebut bersarang dan membuat kerajaan dilantai 3 tersebut.
“Saya sih biasanya di tampakin seperti seorang wanita
ibu-ibu sama anaknya di lantai tiga sini, kadang dia berdiri di tangga, tapi
yang termasuk banyak dan bisa dikatakan sarangnya itu ada di kamar mandi di
sebelah ruang seni lukis sama yang di atas plafon ruang seni itu di sana
banyak, biasanya kalau udah sore sekitar jam-jam enam atau setengah enaman kita
ke lantai tiga gitu pasti banyak dan pasti kerasa bulu-bulu merinding semua,
apalagi kalau sendirian”. Ungkap Daril saat bercerita sembari melihat – lihat bagian
– bagian gedung yang didiami mahluk asral karena Daril sendiri memiliki
kelebihan dapat melihat makhluk asral.(Straight_News)
dari sugesti yang tertanam akan menimbulkan pemikiran. jadi saran ane jangan membuat cerita seperti ini lebih-lebih mistik nantinya otak yang akan mengcreatenya sehingga memberikan kesan pada diri untuk timbul pemikiran yang horor. lebih baik dihapus dan tidak membuat aartikel seperti ini. kalau lah takut janganlah mengajak teman-teman yang notabennya tidak mengetahui ttg ini jadi ingin mengetrahui. ingat kekuatan ada dalam diri setiap manusia. lah kalau anda sendiri lemah janganlah mengajak seseorang sama dengan anda. salam EX DG UNESA
BalasHapus