Categories

Sabtu, 07 Juni 2014

REVIEW FILM " THE BILLIONAIRE"




REVIEW FILM
THE BILLIONAIRE
Subtitle edited by       : Johan jan janitra
Resync            : Indra nur

Melihat film the billionier yang diperankan di Negara filiphina ini seperti memotivasi kita untuk selalu mengejar keinginan maupun impian yang kita yakini. Film ini disajikan secara bertahap mengenai proses dari keberhasilan seseorang. Film ini layak untuk di tonton karena nilai yang ada pada film ini banyak yang bisa menginspirasi kita, salah satunya niat anak muda yang sejak duduk di bangku SMA sudah memiliki keberanian dengan segala resiko dalam membangun usaha demi membantu melunasi hutang kedua orang tuanya sebesar 40 juta baht atau 12 milliar.

Cerita awal pada film ini menceritakan tentang Top yang berada di keluarga yang kaya. Namun sebelum ia lulus dari SMA keluarga Top mengalami masalah yaitu terlilit utang yang membuat rumah dan ruko di sita. Namun, Top tetap tinggal dirumah sitaan bersama pamannya sedangkan orang tuanya memilih untuk bersembunyi di Negara lain agar tidak di tagih oleh bank. Rasa ini yang membuat Top ingin membuat usaha untuk mengembalikan kedua orang tuanya tinggal bersama lagi di filiphina.

The Billionaire ini selalu melihatkan rasa ambisi Top yang ingin menjadi seorang pengusaha dengan begitu, kita juga bisa mengambil segi positif yang ada di Top. Top memulainya dengan kegemaran bermain game online, dari hasil penjualan item game online Top berjualan DVD yang meskipun itu gagal karena ditipu. Kegagalan kembali terjadi pada saat Top beralih menjadi penjual kacang. Insipirasi terkahir yang dimiliki top yaitu beralih ke makanan yang berasal dari provinsi rayong yaitu rumput laut yang membuat Top sukses.

Meskipun ambisi untuk menjadi pengusaha sangat tinggi, namun juga tidak boleh lupa dengan pendidikan yang merupakan hal yang penting juga. Ini dilakukan juga oleh Top agar tidak tertinggal pelajaran, Top menaruh tape recorder di meja untuk merekam semua pembicaraan dosen. 

Tape recorder yang selalu Top taruh di meja membuahkan manfaat yang sangat berarti karena adanya strategi hutan rimba yang isinya tentang bagaimana menciptakan hubungan antara partner kita di setiap daerah agar berhasil dalam pemasaran dan pencapaian target penjualan setelah itu konsumen akan terbentuk dimana-mana. Kita tidak harus menghabiskan biaya marketing, publikasi dan transportasi. Tapi bagaimana konsumen bergerak sendiri menemui kita itulah yang namanya strategi hutan rimba.

7-Eleven yang kita ketahui ada di seluruh Negara menjadi pandangan Top untuk memasarkan rumput lautnya ke konsumen. Segala upaya telah dilakukan Top demi produknya di terima di 7-Eleven. Sebuah kesabaran dalam film ini cukup membuat penonton merasa kagum. Dari sebuah kesabaran yang dimiliki, Top langsung mendatangani kontrak untuk 72.000 kemasan yang siap untuk di distribusi ke Negara-negara. 

Dua tahun bekerja sama dengan 7-eleven Top bisa melunasi hutang ayahnya 40 baht dan orang tuanya kembali tinggal bersama Top. Diusia Top yang ke-26, Top memiliki 2500 karyawan. Mengirim produknya ke 6000 cabang 7-eleven. Mengekspor camilan rumput laut ke 27 negara di dunia dan Top memiliki perkebunan rumput laut di Korea Selatan. Pendapatan Top sebanyak 1.500 juta baht atau 45 milliar. Buruan download film ini bagi yang belum nonton !
Quote : “Jangan patah semangat walau apapun terjadi, jika kita menyerah habislah sudah” by : Top ittitat. 
Values film the billionaire:
1. Berani Bermimpi Besar
Mungkin akan ada banyak yang meragukan keinginan kita bahkan meminta kita untuk berhenti dalam menghadapi “realita” hidup ini sesungguhnya. Mungkin hal yang kita impikan dikatakan mustahil untuk diwujudkan. Namun film ini merupakan penemuan di dunia yang terjadi nyata dan bisa terwujud . Jadi selama kita hidup, tidak ada yang tidak mungkin. Jika didasari oleh niat dan doa itu pasti akan terjadi.
2. Bekerja sama
Tidak ada orang yang bisa sukses individual, karena memang tidak ada orang yang bisa melakukan segalanya sendirian. Sama halnya dalam film ini, diceritakan ketika pamannya selalu ada untuk membantunya. Susah senang bersama pamannya semenjak di tinggal kedua orang tuanya pergi ke luar negeri untuk menghindari pembayarn hutang.
3. Ambil resiko dan tantangan
Jika kita mengetahui proses dari Top ittitat ini, meskipun dia tahu dia sudah tidak menjadi orang kaya, keluarganya yang telah bangkrut dia tetap memanfaatkan barang-barang yang masih dia punya untuk modal usaha. Dalam hidup ini sangat sayang kalau kita tidak berani untuk mengambil langkah dan melakukan sesuatu yang besar dalam hidup kita. Sering kali kita terjebak dalam comfort zone dan takut untuk keluar dan menjadi seorang pemenang.
4.  Never Give Up
Pada bagian adegan-adegan di film kita bisa melihat bagaimana Top sering mengalami kegagalan dan juga kerugian sampai sudah tidak punya apa-apa lagi untuk meneruskan usahanya dan kebanyakan orang-orang akan memilih berhenti karena kondisi sudah tidak memungkinkan. Namun yang dilakukan Top ini justru sebaliknya ia malah melakukan segala upaya untuk mewujudkannya.Sebetulnya Ia bisa saja menyerah, tapi ia memutuskan untuk terus maju hingga berhasil.
5. Jangan Putus asa
Putus asa adalah awal dari terhentinya sebuah impian. Ketika kita memutuskan untuk berhenti mewujudkan keinginan dan merasa bahwa kita tidak mampu untuk meneruskan, maka ingat bahwa kita sedang dihadapi rasa ketidak percayaan diri yang tinggi dan berusahalah untuk tetap pada niat dan keyakinan awal.
6. Banyak menambah pengetahuan
Hal yang dilakukan oleh Top itittat di film ini selalu tidak mau mesia-siakan pengetahuan baru yang ia dapatkan dari lingkungan sekitar. Pengetahuan itu di manfaatkan oleh Top untuk membangun usaha hingga sukses sekarang dengan kemauan kita belajar dari orang lain bisa membuat pembelajaran kita juga dalam membangun keinginan kita.
Jika kamu berfikir kaya, maka kamu akan kaya
Jika kamu berfikir akan sukses, maka kamu akan sukses